Select Page

Kendaraan elektrifikasi mulai merambah market Indonesia. Sebelumnya, Toyota Indonesia (TMMIN) sempat memberi sinyal soal kemunculan varian hybrid di model Veloz. Begitu juga dengan isu kemunculan Daihatsu Xenia HEV di sini. Seluruh teknologi sebetulnya sudah dimiliki duo pabrikan besar itu. Apalagi berbekal platform DNGA, manufaktur bisa melakukan varian baru berikut bantuan motor penggerak dan baterai.

Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang sempat menantang Astra Daihatsu Motor untuk membuat kendaraan elektrifikasi. Baik dalam bentuk hybrid maupun EV pada 2025. Salah satu petinggi ADM memberikan pandangannya. “Nanti saatnya pasti akan kami infokan kepada teman-teman. Sejauh ini Daihatsu memang masih berfokus terhadap penjualan first buyer (pembeli pertama) karena pembeli paling besar ada di segmen ini. Baik additional maupun replacement,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director ADM di Jepang (25/10).

Bukan tidak mungkin kendaraan Daihatsu jenis LMPV hybrid diproduksi massal. Toyota Yaris Cross HEV saja memakai enjin yang sama dengan Xenia yakni seri 2NR. Jadi, apabila kelak mereka memunculkan varian hybrid, maka sangat besar kans menggunakan pemacu 2NR-VEX 1.500 cc, empat silinder segaris, 16 valve, DOHC with Dual-VVT-i.

Dengan teknologi hybrid system generasi II. Bila tak ada ubahan seperti saudaranya. Kelak, mekanikal pacu Xenia HEV sanggup melontarkan tenaga maksimal 91 PS. Torsi tertinggi hingga 120 Nm. Sedangkan keluaran motor listrik sampai 80 PS dan 141 Nm. Power disalur via transmisi e-CVT. Tentu unit disokong baterai lithium ion.

Mesin 2NR-VEX Yaris CrossMesin 2NR-VEX

Nah, sebagai senjata utama dalam hal safety. Ekspektasi terhadap Xenia hybrid harus semakin aman. ASA (Advanced Safety Assist) di Daihatsu wajib menjadi perangkat standar. Jika dibedah, kemungkinan isinya meliputi Pre-collision Safety System, Low Speed Acceleration Control, Emergency Steering Assist, Lane Tracing Assist (LTA). Lanjut ada Adaptive High-beam System (AHS) dan Road Sign Assist (RSA). Sudah saatnya juga pakai Radar Cruise Control di tipe atas.

ASA menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih. Fungsinya mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan. Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara. Bahkan dapat melakukan intervensi terhadap kemudi, pedal akselerator dan pedal rem. Misal, ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa serta kerusakan kendaraan.

Lalu kelengkapan standar varian hybrid diprediksi mirip Xenia reguler. Ada ABS (Anti-lock Braking System) & EBD (Electronic Brakeforce Distribution), ESS (Emergency Stop Signal), Dual Airbag, Auto Door Lock. Lanjut sisipan HSA (Hill Start Assist), VSC (Vehicle Stability Control) mulai tersedia di grade X dengan transmisi CVT. Termasuk immobilizer, window jam protection, serta rear parking camera & 360° around view monitor. Tentu sangat membantu visibilitas pengendara saat bermanuver mundur. Tunggu pembaruan informasi selanjutnya.